Sumber: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.11.12.20154665
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencoblosan suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/11), patut diwaspadai.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0TF-lzNb4V29uLh72GsaX1m729j8ZkMNmB9vGf3dy6R8US3RMkU-NjrcJlrsfcv4lQSZB70NDlXFo9RaT7X9NTIVUXOj36sa9D17ENGX1qHqGVlZmZuH4RclxC356fiVkcDqnF2whhmY/s320/Ikang_fawzi_dan_marissa_haque.jpg.jpg)
"Pemilukada Tangsel ini baru pertama kali dilakukan. Ini dianggap serius mengingat cukup banyak masalah yang terjadi. Potensi-potensi ini harus diminimalisir agar Pemilukada jangan sampai harus diulang seperti daerah lain," kata Bambang Eka Tjahya, anggota Bawaslu usai Rapat Koordinasi Panwaslu Tangsel, Jumat (12/11).
Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu, kata Bambang, masalah DPT bisa menjadi bom waktu paska Pemilukada.
"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, untuk satu kecamatan di Ciputat saja ada sekitar 10.000 orang yang tidak memperoleh formulir C6. Ini bisa menjadi pemicu persoalan," kata Bambang. Bambang mengimbau, seluruh jajaran Panwaslu tidak boleh tidur saat menjelang dan pada hari pencoblosan suara.