Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)

Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)
Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)

Pelantikan Ikang Fawzi jadi Duta LIPI & Kebun Raya Indonesia

Pelantikan Ikang Fawzi jadi Duta LIPI & Kebun Raya Indonesia
Penyematan untuk Ikang Fawzi oleh Wakil Menteri PU Dr. Hermanto & Ketua LIPI Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni

Rocker Sekolahan Berorganisasi REI

Rocker Sekolahan Berorganisasi REI
Ikang Fawzi Pengurus Senior REI (Real Estate Indonesia)

Berorganisasi Sejak FISIP-UI sampai di FEB-UGM

Berorganisasi Sejak  FISIP-UI sampai di FEB-UGM
Ikang Fawzi Penyanyi Rock Intelektual Rajin Berorganisasi

Mengabdi di Almamater FISIP-Administrasi Niaga, UI (Universitas Indonesia)

Mengabdi di Almamater FISIP-Administrasi Niaga, UI (Universitas Indonesia)
Ikang Fawzi Mengajar Marketing Stategik, di FISIP UI, 2009

Ikang Fawzi Dosen Tamu Kelas Doktor FT-UI

Ikang Fawzi Dosen Tamu Kelas Doktor FT-UI
Teknik Lingkungan UI, Ikang Fawzi bersama Bu Yennel dari ITB, Kebun Raya Indonesia

"Puri Marissa" Persembahan Ikang Fawzi untuk Istri Tercinta Marissa Haque

"Puri Marissa" Persembahan Ikang Fawzi untuk Istri Tercinta  Marissa Haque
Marissa Haque Istri Ikang Fawzi & Mantan Menpera Akbar Tanjung (Senior HMI)

Tidak Ada Kata Gagal!

Gagal, Hanyalah Pernyataan dalam Kepala!

Gagal, Hanyalah Sebuah Kemenangan yang Tertunda!



Penyanyi Rock Sekolahan Juga Berpolitik

Penyanyi Rock Sekolahan Juga Berpolitik
Ikang Fawzi Alumni FIFIP-UI & FEB-UGM

Senin, 27 Desember 2010

Politik Manajemen SDALH Indonesia: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Manajemen Bencana
Manajemen adalah sebuah seni dalam hal melaksanakan suatu pekerjaan dengan melalui/perantaraan orang lain, demikian dinyatakan oleh Follet (1941). Sementara Doh (2005) menyatakan bahwa sebuah keputusan didalam manajemen stratejik adalah sebuah seni yang mengatur atau mengelola beberapa individu yang berada didalam sebuah organisasi didalam mencapai sebuah tujuan bersama/goal concruance, dengan menggunakan seluruh potensi yang ada melalui suatu proses pertimbangan stratejik untuk mengambil sebuah keputusan stratejik.

bunda-marissa-haque-fawzi-yang-syariah_498x480Terkait dengan telah terjadinya kemerosotan lingkungan hidup yang ditandai dengan terjadinya bencana alamiah maupun akibat ulah manusia semisal: (1) banjir; (2) longsor; (2) tsunami; (3) letusan gunung; (4) kekeringan; (5) kebakaran hutan, dan alin sebagainya yang telah menelan sangat banyak korban jiwa serta kerugian material terasa sangat memukul seluruh bangsa Indonesia. Dan sangat dirasakan bahwa Indonesia jauh tertinggal dibandingkan denga beberapa negara tetangga terkait masalah manajemen SDALH (sumber daya alam dan lingkungan hidup)-nya.

Menurut data yang dipaparkan oleh Asia-Pacific Disaster Report 2010 yang disusun oleh Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk kawasan Asia dan Pasifik (ESCAP), sejak tahun 1980 sampai 2009 bencana alam yang teradi diseluruh wilayah Indonesia tercatat sebagai berikut: (1) kerugian jiwa sebanyak 191.164 orang meninggal/ peringkat ke-2, lalu 17.545.000 orang menjadi korban/peringkat ke-9; serta (2) kerugian ekonomi mencapai US$.22.582 miliar/peringkat ke-8.

Walau segala hal terkait bala bantuan kemanusiaan di Idnonesia terhadap bencana yang ditimbulkan oleh alam ini—seperti biasanya--terkesan ‘lamban dan pilih kasih’ dalam hal prioritas lokasi penanggulangan, tak terhingga bantuan serta relawan terus mengalir deras dari berbagai wilayah diseluruh Indonesia. Hal ini menjadi salah satu indikator positif dari modal sosial/social capital bangsa yang masih tinggi rasa empati terhadap sesama saudaranya.

Memang bergantian dan semakin terus menerus berkelanjutan, bencana datang secaa bertubi. Sampai tanggal ditulisnya esei ini, dari Departemen Sosial RI tercatat dalam periode pemerintah sekarang ini sebanyak 312 kejadian (peringkat ke-4). Disaat kita semua terperangah akan Indonesia sebagai bumi Nusantara yang akrab dengan bencana, kesiagaan menghadapi bencana yang semakin kerap datang belum tampak dilakukan secara lebih sistemik dan berkelanjutan.

Koordinasi Siaga Bencana
ikang-fawzi-suami-marissa-haqueUU No.24 Thn 2007 tentang Penganggulangan Bencana memberikan definisi bencana sebagai sebuah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Sedangkan kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Standar tanggap darurat juga sudah diatur dalam UU ini, melalui koordinasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi bencana menjadi faktor kunci dalam penanggulangan bencana.

-------
[1]Follet, Mary Parker. 1941. The Theory of Social and Economic organizations. Talcott Parsons, transl., 1947; distilled from Weber’s Multi-volume Work, “Wirtscahft und Gesellscahft” (Economi and Society)

[1] Doh, Jonatan. P. 2005. Strtaegic Management, in Journal in Mangement Studies, in May Edition

Selasa, 14 Desember 2010

Buat Ikang Fawzi, Musik & Politik Jalan, MBA Didapat dari UGM: Marissa Haque Fawzi


Ikang Fawzi (Foto:Arie Yudhistira/Koran SI)
JAKARTA - Ikang Fawzi tengah bergembira. Jerih payahnya kuliah selama 1,5 tahun berbuah manis. Suami Marissa Haque ini meraih gelar MBA dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Saya senang sekali akhirnya bisa dapat gelar. Saya kuliah selama 1,5 tahun. Selesainya bisa cepat karena saya serius sekali," ungkap Ikang yang dihubungi okezone, Selasa (14/12/2010).

Rocker kelahiran 23 Oktober 1959 itu mengambil judul tesis Analisa Strategi Bisnis Properti-tainment di Salah Satu Industri Bisnis Properti (studi pada PT Impian Jaya Ancol). Dia membuat tesis dengan judul demikian dengan alasan tersendiri.

"Saya pikir bisnis ini kan yang penting bisa berkelanjutan. Banyak yang berbisnis, tapi kemudian hilang. Kalau Ancol ini pernah diterpa krisis ekonomi 1998 dan 2008, tapi bisa bertahan karena dia menggunakan properti-tainment. Jadi entertainment itu untuk mempercepat recover industri properti yang sedang lesu," bebernya.

Berkat keseriusan dalam menggarap tesis setebal 300 halaman, ayah dua anak ini mendapat nilai sempurna, A. "Secara ilmiah itu memang bidang saya. Intinya, di situ saya gunakan ilmu yang saya punya. Jadi saya lama di entertain, kemudian ingin saya ilmiahkan," urainya.

Disinggung tentang kegiatan sang istri yang giat menimba ilmu, Ikang memberikan pujian.

"Wah, kalau dia sih gila sekolah. Kalau saya enggak seperti dia yang sekolah terus kayak sudah jadi makanan sehari-hari. Mungkin kalau dia di UGM mengambil dua gelar sekaligus, MBA dan hukum (MA)," katanya.(ang)

Selasa, 30 November 2010

Kecurangan Politik-Hukum Tangsel dalam Pemilukada 2010 Sedang di MK-kan: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Tribunnews.com - Selasa, 30 November 2010 05:43 WIB
Document Mustafid Sawunggalih

Airin Rachmi Diany didampingi pengacaranya Rudi Alfonso yang mewakili 12 orang pengacara lainnya dalam sidang gugatan Pemilukada Tangsel di Mahkamah Konstitusi, Senin (29/11)Related News
 Ditulis oleh Tribunners, Mustafid Sawunggalih

TANGERANG SELATAN- Airin Rachmi Diany pemenang pemilukada Tangerang Selatan yakin MK akan memutuskan seadil-adilnya. Airin merasa sudah mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku selama proses Pemilukada berlangsung. Oleh karena itu, dirinya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada MK terkait gugatan Arsid-Andre dan Yayat-Norodom.

"Kami yakin MK akan berpihak pada kebenaran, dalam pembuktian nanti, akan diketahui siapa sesungguhnya yang melakukan pelanggaran dan yang tidak melakukan pelanggaran. Kita lihat apa yang disampaikan dalam gugatan ini, kami nyatakan tidak benar,” kata Airin usai mengikuti persidangan di MK, Senin (29/11).

Sebelumnya, saat persidangan materi gugatan yang dipaparkan kuasa hukum pasangan no 3 Arsid-Andre dan pasangan no 1 Yayat-Norodom dalam sidang perdana sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai sangat lemah.

Berbagai gugatan yang disampaikan tidak memiliki bukti kuat dan dibantah baik oleh kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) maupun kuasa hukum pasangan no 4 Airin-Benyamin.

Dalam persidangan perdana itu, juru bicara pengacara Arsid-Andre, Andy Syafrani mengemukakan, ada tiga alasan utama pihaknya melakukan gugatan.

Pertama, pihaknya menemukan KPU Tangsel tidak netral akibatnya, dapat mempengaruhi jumlah suara khususnya nomor 3. Yang kedua, penyelenggara negara dalam hal ini Pemkot Tangsel secara sistematis dan masif juga tidak netral .Sedangkan yang ketiga, atas pelanggaran administratif maupun pidana, itu pihaknya menolak hasil rekapitulasi suara dan penetapannya.

"Sehingga bisa dilakukan Pilkada ulang untuk seluruh wilayah Kota Tangsel. Namun, sebelumnya, diskualifikasi dulu nomor 4. Atau tetapkan Arsid-Andre Taulany sebagai pemenangnya,” pinta Andy Syafrani

Ketua MK Mahfud MD lalu menanyakan, apa saja yang bisa dibuktikan bahwa KPU dan Pemkot Tangsel tidak netral? Dijawab Andy, untuk KPU, pihaknya menemukan pencetakan surat suara cadangan sebanyak 5% tidak sesuai dengan dengan aturan yang seharusnya hanya 2,5 % cadangannya.”Jadi selisih ini tidak jelas, kami mendapat ada 1.758 surat suara yang entah kemana?,” ujarnya.

Untuk Pemkot Tangsel, adanya proses mutasi pejabat dari Provinsi Banten ke Tangsel, seperti Penjabat Wali Kota Tangsel. Padahal, memiliki jabatan sebagai kepala dinas di Provinsi Banten. "Aparat negara (Pemkot Tangsel) digeser jika beda pandangan politik,” tegas Andy.

Sedangkan, kubu Yayat-Norodom diwakilkan oleh 3 orang pengacara. Dengan juru bicara Sumardi. Pasangan ini menuding dua pasangan telah melakukan kecurangan, yang pertama adalah Airin-Benyamin dan kedua adalah Arsid-Andre. “Pasangan nomor empat telah dibantu, Asda 1 Pemkot Tangsel bernama Ahadi, Ketua RT, KPU Tangsel dan penjabat wali kota Tangsel Eutik Suarata,” tudingnya.

Keterlibatan Penjabat Wali Kota Tangsel adalah terekam dengan video visual, yakni pada saat acara Wanita Kristen Indonesia menggelar acara di Pondok Aren, Dalam kesempatan itu, Eutik mengarahkan bahwa akan ada Pilkada di Tangsel dengan kandidat nomor 4 Airin –Benyamin. “Itu ada buktinya berupa rekaman video,” terangnya.

Sementara Arsid-Andre dituduhnya melakukan money poltics dan melakukan penggalangan PNS Kabupaten Tangerang. Selain itu, kubu nomor 1 ini juga mempertanyakan adanya 1.300 warga yang tidak dapat kartu undangan untuk memilih.

“Money politik yang dilakukan oleh tim sukses pasangan Arsid-Andre juga terekam dengan audio visual kami. Pelakunya adalah tim sukses bernama Fauzi, yang diberikan untuk membagikan bernama Abdul Somad. Dengan begitu, kami memohon agar Pilkada diulang, selain itu nomor 3 dan 4 dilakukan diskualifikasi. Jika pun tidak Majelis Hakim bisa menetapkan nomor urut 1 sebagai wali kota terpilih, ” harapnya.

Sedangkan kubu Airin-Benyamin melalui pengacaranya sebanyak 12 orang diwakilkan Rudi Alfonso mengatakan. Segala tuduhan nomor urut 3 dan 1 sudah dilakukan pemeriksaan mulai dari tanggal, waktu dan lokasi tuduhan. “Berdasarkan tuduhan yang dilayangkan pada waktu dan tempat, kami bisa pastikan sama sekali dibuat-buat seolah benar-benar ada,” kata Rudi Alfonso.

Contohnya, kata Rudi, tudingan bahwa adanya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke suatu acara dengan mengarahkan masyarakat pada tanggal dan waktu yang dituduh, ketika diperiksa ke Humas Provinsi Banten, pada saat tanggal tersebut Gubernur sedang tidak ada di Banten. Dan, bukan berada di Tangsel.

“Bahkan kami juga mengecek, lokasi gambar rekaman video yang menyatakan, Penjabat Wali Kota Tangsel mengajak memilih nomor 4 seperti tuduhan nomor 1. Kami meminta video itu di periksa dan diuji ke forensik, karena itu adalah gambar video hasil potongan.

Sebenarnya Eutik (wali kota) mengatakan, ada empat kandidat pada Pilkada Tangsel, Nomor urut 1 Yayat-Norodom, 2 Rodhiyah-Sulaiman, 3 Arsid-Andre Taulany dan 4 Airin-Benyamin. Pas yang keempat ini tidak dihapus atau dipotong, 1,2 da 3 dipotong. Kami meminta jangan main-main dalam menyerahkan bukti, apalagi di sana Airin pun tidak hadir,” terangnya

Rudi menegaskan, pihaknya dan KPUD akan mempidanakan saksi palsu dan segala bentuk rekayasa bukti bila mereka melakukan itu. Karena menurutnya, itu merupakan bentuk kejahatan hukum yang tidak bisa ditolerir. “Saya harap kita jangan main-main dengan hukum,” tegasnya.

Ketua MK Mahfud MD mengatakan, perisdangan akan dilanjutkan pada Selasa (30/11/2010) pukul 11.00 WIB. Sedangkan soal persidangan kemarin, Majelis masih meminta seluruh tuduhan itu dilengkapi dan penegasan. “Memang sudah terjabar (gugatannya) namun, harus disertai saksi-saksi untuk itu, besok hadirkan pada saksi. Tetapi jangan banyak-banyak, cukup saksi yang berkualitas saja. Kalau saksi 1 orang tetapi berkualitas kan bisa mewakili 100 orang,” tutup Mahfud.

Persidangan yang digelar sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin (29/11) tidak dihadiri pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Sedangkan nomor urut 1, Yayat hanya sendiri tanpa didampingi Norodom Sukarno. Hanya nomor urut 4 Airin-Benyamin yang lengkap hadir. Sedangkan Anggota dan Ketua KPU Tangsel hadir seluruhnya.

Politik Pilkada dalam Kecurangan Berkelanjutan: Dugaan Ikang Fawzi & Marissa Haque

Pemilukada Tangsel Perlu Diwaspadai
Sumber: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.11.12.20154665

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencoblosan suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/11), patut diwaspadai.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mensinyalir banyak persoalan serius yang bakal terjadi antara lain potensi bentrokan massa karena masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang terus meruncing. Kemungkinan lain adalah kecurangan dalam perolehan suara.

"Pemilukada Tangsel ini baru pertama kali dilakukan. Ini dianggap serius mengingat cukup banyak masalah yang terjadi. Potensi-potensi ini harus diminimalisir agar Pemilukada jangan sampai harus diulang seperti daerah lain," kata Bambang Eka Tjahya, anggota Bawaslu usai Rapat Koordinasi Panwaslu Tangsel, Jumat (12/11).

Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu, kata Bambang, masalah DPT bisa menjadi bom waktu paska Pemilukada.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, untuk satu kecamatan di Ciputat saja ada sekitar 10.000 orang yang tidak memperoleh formulir C6. Ini bisa menjadi pemicu persoalan," kata Bambang. Bambang mengimbau, seluruh jajaran Panwaslu tidak boleh tidur saat menjelang dan pada hari pencoblosan suara.

Senin, 29 November 2010

Politik Siapakah yang Memainkan Para Bintang Porno Jepang Boleh Masuk ke Indonesia: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Alhamdulillah kami berdua Marissa Haque & Ikang Fawzi setuju dengan berita di:

Republika OnLine » Breaking News »

Nasional Imigrasi Harus Cegah Masuknya Bintang Porno ke Indonesia

Senin, 29 November 2010, 21:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Susatyo, minta pihak imigrasi memperketat aturan mengenai pekerja seni asing terutama bintang film porno yang bermain di Indonesia.

“ Jangan sampai pemain yang datang dengan visa tidak jelas, bahkan wisata bisa masuk ke Indonesia, apalagi bintang porno” ujarnya pada Republika melalui telepon, Senin (29/11).

Ia mengaku aturan ini sebenarnya sudah sangat jelas di Indonesia. “ Kita harus periksa terlebih dahulu kelengkapan surat dan administrasinya. Kalau tidak sesuai ya harus dilarang,” tegasnya.

Kamis, 25 November 2010

Menyaksikan Politik Konstitusi Rapuh di Tangsel 2010: Ikang Fawzi

andre-taulany-stinky
Jumat 19 November 2010

Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.

Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. "Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.

Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)

Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Minggu, 14 November 2010

Politik Airin Rachmi Diany di Tangsel Semoga Jangan Kotor Berkelanjutan: Ikang & Marissa




Sapa Kasih untuk Uni Linda Djalil di www.kompasiana.com

Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com/2010/11/14/peduli-lingkungan-lahir-bathin-di-tangsel-2010-marissa-haque-fawzi/#more-28

Bertemu Linda Djalil yang masih manis dan ramah di Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar dua minggu lalu. Bersama Alfian Sekjen PITA Tangsel dan Ine Sepri-ku saya sedang menuju sebuah café disana dalam rangka menghadiri sebuah rapat tertutup bersama tim penyandang dana Andre Taulani dan Bang Arsyid plus tim penyandang dana tim Pak Yayat dan Mas Norodom. Mbak Linda saya saksikan sedang sangat asyik serta aktif memasarkan teri balado ala Padang yang saya coba tester-nya lezat ternyata sekali, termasuk brosur salon muslimah mbak Linda di Bintaro, Tangsel.

Ini respon saya kedua setelah lagi-lagi tertegun dengan ekspresi tulisannya yang manis-menggelitik-menghujam. Namun karena seorang Linda Djalil yang saya kenal sangat manis hati dan lembut bahasa, maka saya santai saja membaca respon tulisannya di kompasiana.com tulisan dari seorang kompasianer yang sejak dulu memang tidak pernah ramah terhadap tulisan kritik pada pemerintah sekarang. Tulisan orang tersebut beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Kompasiana memang awalnya ditujukan sebagai rumah sehat jurnalistik masyarakat/citizen journalism. Namun dalam perkembangannya saya melihat rumah kompasiana.com dipakai sebagai alat/tool/instrument dari kader-kader 2 (dua) partai besar terntentu didalam memsarkan dirinya bagi kepentingan Pilkada/Pemilukada daerah tertentu. Sehingga kebercenderungan dari admin kompasiana.com tidak saya lihat netral adanya! Bahkan admin tertentu kompasiana.com sendiri sangat ‘tipis kupingnya’ alias anti kritik dari anggota kompasianers lainnya.

Terkait dengan blog pribadi saya dengan alamat di blogdetik.com, adlaah ekspresi pribadi yang tidak senang ada aurat perempuan—maaf payudara Vina Panduwinata—yang menempel erat dalam posisi/kondisi 3/4 telanjang pada dada suami saya Ikang Fawzi. Adalah hak seorang istri untuk menyatakan keberatannya. Setelah saya utarakan langsung kepada sang pemilik payudara, yang bersangkutan merasa keberatan dengan menyatakan itu adalah hak dia untuk berpakaian seperti apapun. Saya katakan kembali pada yang bersangkutan bahwa silahkan saja dia tidak pakai baju sekalipun lalu menempelkan aurat didadanya pada lelaki-lelaki lain/suami-suami orang lain, asalkan: “jangan lakukan lagi kepada Ikang Fawzi suami saya!”, demikian jawabku kemarin dulu itu.

Bilamana mbak Linda Djalil bersepakat dengan cara berbusana/life style Vina Panduwinata antara lain dengan menempelkan payudaranya pada suami perempuan lain, yah…silahkan saja! Karena itu selera dan hak anda mbak Linda Djalil. Begitu juga dengan sang author dengan alamat: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque, juga saya persilahkan saja bila ingin dalam waktu dekat Vina Panduwinata menempelkan payudaranya kedada anda Bung!

Namun sekali lagi hak saya Marissa Grace binti Haque sebagai istri Ikang Fawzi untuk mengatakan: ”TIDAK! terhadap payudara ¾ telanjang perempuan non-muhrim dari sudut dunia manapun untuk ditempelkannya kedada Ikang Fawzi suamiku.” Terkecuali jika Ikang Fawzi bukan lagi menjadi suami saya, itu terserah saja kepada yang bersangkutan. Karena saya yakini siapapun perempuan normal didunia ini tidak ingin suaminya terangsang secara seksual terhadap perempuan lain selain dirinya.

Alhamdulillah sangat banyak dukungan datang kepada saya atas sikap saya ini. Kalau ada yang negatif itu datang—saya duga—dari timses pasangan nomor 4 Airin Rachmi Diany dengan nama Ocil dan Amaruzzaman dengan domisili di Tangerang, Banten karena kuatir atas ‘gerakan bawah tanah’ melawan kedzoliman berkelanjutan di Banten yang ingin secara mutlak menguasai hajat hidup masyarakat Banten secara luas dan berkelanjutan! Kami memang tak henti selama 3 (tiga) bulan belakangan ini mengusung gerakan “ Say NO to Airin Rachmi Diany!”

Kami memang sedang berjuang membantu Tangsel (Tangerang Selatan) terbebaskan dari ‘penjajahan’ seseorang yang mengaku sebagai “Gubernur Jendral van Banten” melalui anak-cucu serta sanak familinya dalam menguasai sepotong wilayah NKRI bernama Propinsi Banten.

Menjawab pertanyaan tulisan si Bung tersebut diatas… hehe…itu kan tulisan tertanggal 19 Agustus lalu …bassssiiii….deeeeh…! sekarang sudah bulan November! Kok setelah lewat masa 4 (emlat) bulan baru bergaung??? Jadi ingat kebiasaan buruk timses grup tertentu saat Pilkada Banten 2006 lalu terkait membuat kampanye hitam/black campaign terhadap saya dan Dr. Zulkieflimansyah dari PKS. Lha, kalaulah betul anda bukan ‘sendok-garpu’ pasangan nomor 4 yang sedang kami perangi agar jangan jadi pemimpin di Tangsel, maka seharusnya… tunjukkan netraliatas anda Bung! Jangan berat sebelah kalau menulis ya? Kasihan rakyat Indonesia sudah kenyang diadu-domba. Karya anda dalam membuat black campaign untuk warga Tangsel ‘teramat-sangat-keliwat’ nggak ngaruh deeeeeh… Warga Tangsel sudah cerdas, dan mereka 51% adalah masyarakat akademik yang nalar lojik-moral-spiritual-nya mumpuni. Jadi sebaiknya jangan buang energi anda untuk sesuatu yang mudlarat! Itu saja sepenggal pesan sederhana saya untuk anda dimanapun anda sedang berada. Saya memaafkan anda… Allahu Akbar! Kita belum medekaaaa…

Fwd: komentar Uni Linda Djalil mantan wartawati Tempo beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Jumat, 04 Juni 2010

Zainudin Hasan dan Ikang Fawzi di temani Mmarissa Haque Membidik Suara PDIP di Perkampungan Nelayan Lamsel


KALIANDA – Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda, Lampung Selatan, sekitar pukul 16.00 WIB kemarin mendadak heboh. Ini karena kedatangan balonbup Dr. Zainuddin Hasan, S.H., M.H., M.M. dan balonwabup Ahmad Zulfikar Fawzi yang lebih akrab disapa Ikang Fawzi.

Kedatangan mereka yang didampingi para tim sukses koalisi Amanat Persatuan Bangsa ini untuk melihat secara langsung kehidupan masyarakat nelayan di tempat itu. ’’Kami datang untuk mengadopsi aspirasi masyarakat nelayan di Kalianda,” kata balonbup Dr. Zainuddin di sela-sela kunjungannya.

Dia mengungkapkan keprihatinannya terhadap warga nelayan yang ada di ibu kota Lamsel. ’’Ke depan, pemkab harus lebih memperhatikan dan memprioritaskan kelayakan hidup warga nelayan,” kata adik Menteri Kehutanan (Menhut) RI Zulkifli Hasan ini.

Mantan ketua DPD Partai Golkar (PG) Lamsel ini juga mengaku akan memproyeksikan PPI Kalianda sebagai pusat pelelangan ikan sekaligus menjadikan PPI sebagai pertumbuhan perekonomian daerah yang dapat menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD) di Lamsel.

’’Sekarang memang cukup bagus. Tapi, masyarakat nelayan terkesan hanya menerima. Padahal, potensi yang ada di PPI Kalianda ini cukup menjanjikan,” sindirnya.

Senada diungkapkan balonwabup Ikang Fawzi. Menurutnya, Kota Kalianda memiliki banyak potensi yang bisa digali untuk menumbuhkan perekonomian di Lamsel.

’’Kini pertumbuhan ekonomi di Lamsel cukup baik. Ke depan, sektor ekonomi harus terus ditingkatkan sehingga kesejahteraan masyarakat juga meningkat, khususnya bagi masyarakat nelayan yang ada di PPI Kalianda,” kata pelantun lagu rock era 80-an yang berjudul Preman Metropolitan ini.

Pada kesempatan itu, masyarakat nelayan yang berada di seputar PPI Kalianda itu datang untuk melihat secara langsung artis ibu kota yang kini mencalonkan diri sebagai wakil bupati di Lamsel. Mereka tampak gembira dengan kedatangan Ikang Fawzi di lokasi itu. Ungkapan kegembiraan itu dituangkan warga dengan berfoto bersama balon yang diusung tiga parpol ini.

Usai dari tempat itu, rombongan Tim pemenangan bersama balonbup-balonwabup yang diusung juga meninjau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Yayasan Pendidikan Pembangunan (Yasba) Kalianda. (edw/rnn/adi)
 
Sumber: http://www.radarlampung.co.id/web/component/content/10155.html?task=view

Harmoni antara Bidan Desa & Peraji di Kab Lamsel: Marissa Haque dalam Nipolin (PDK) untuk Zainudin Hasan & Ikang Fawzi


Kalianda City—Bidan desa memiliki peranan penting di Kota Kalianda di Lampung Selatan (Lamsel), sebagai daerah kota berbasis masyarakat campuran rural dan urban dalam lintasan Trans-Sumatra.
Pembina Forum Peduli Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Lamsel Yasmin Shahnaz Hasan dan Marissa Haque Fawzi, secara kompak bersama menyatakan bahwa peran penting bidan desa di Kota Kalianda yaitu untuk membantu ibu hamil menjaga keselamatan bayi dalam kandungan hingga proses persalinan danmencegah kematian ibu melahirkan yang masih teramat tinggi di Kabupaten Lampung Selatan sampai tahun 2010 ini. Terutama di wilayah-wilayah tingkat desa di kampung-kampung yang sangat jauh dari fasilitas kesehatan yang tersedia selama ini di Lampung Selatan.

 Secara dramatik kedua calon ibu ketua PKK Lampung Selatan tersebut menyatakan bahwa ibunda tercinta dari suami Yasmin Shahnaz alias ibu kandung dari Zainudin Hasan meninggal dunia karena kehilangan banyak darah saat melahirkan adik kembar terkahir mereka beberpa puluh tahun yang lalu. Dengan jaringan infrastruktur yang sebagian besar buruk—diduga hampir sebanyak 99,9% jalanan di Kabupaten Lampung Selatan hancur dan tak ada perubahan sama sekali dalam 5 tahun pemerintahan disana, sangat muskil diharapkan untuk meminta incumbent melanjutkan programnya yang tak pernah nyata apalagi signifikan tersebut!

“Bidan desa harus menjadi bidan siaga, yang siap untuk mendengar, menerima, melayani dan menolong ibu-ibu hamil, dimana didalam perjalanan pelayanannya akan dibantu oleh para perjai/dukun beranak yang telah mendapatkan pelatihan khusus dari para dokter obgin dari Fakultas Kedokteran Universitas negeri dan swasta terdekat diseluruh Lampung Selatan. Mereka berdua baik Yasmin maupun Marissa percaya bahwa peran dari para bidan yang berkerjasama dengan para peraji sebagai perpanjangan tangan tersebut sangat signifikan,” kata mereka berdua sangat kompak saat hadir pada sebuah seminar di Kalianda Kamis (3/6).

Pada acara yang digelar oleh Forum Bidan Desa Lampung Selatan tersebut, baik Yasmin maupun Marissa menjelaskan bahwa Kalianda sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan yang penduduknya terdiri dari kohesifitas berbagai masyarakat baik asli maupun transmigrasi yang sangat memiliki tantangan siginifikan.

Tantangan atas penguasaan dan pemahaman seputar ilmu kebidanan, perawatan bayi serta peraturan dunia kesehatan sangat diharapakan peningkatannya. “Untuk menjawab tantangan itu, maka hal yang pertama adalah dengan memberikan kenyaman atau rasa aman kepada para ibu yang sedang hamil, sehingga akan memunculkan kepercayaan proses kehamilan dan persalinan kepada bidan. Selain itu, para bidan desa dan para peraji/dukun beranak yang saling bekerjasama terssbut harus memiliki ilmu kebidanan yang mumpuni, serta keterampilan agar bisa menjadi sahabat bagi ibu hamil yang bisa menjawab berbagai pertanyaan, keluhan atau kondisi dialami oleh ibu hamil di wilayah perkotaan, “ tutur mereka berbarengan. (Nipolin)

Semakin Mengenal Lampung Selatan: Marissa Haque untuk Ikang Fawzi

Oleh: Marissa Haque Fawzi

Metro Lampung, 2 Juni 2010

Secara pribadi saya jadi semakin mengenal ujung selatan pulau Sumatra, yaitu Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung. Dimana Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi) suamiku tercinta sedang berjuang bersama Dr. H. Zainudin Hasan, SH, MH, MM adik kandung. Sebagai satu-satunya kandidat Bupati yang asli berdarah Lampung Selatan—kandidat lainnya seluruhnya berasal dari Bandar Lampung serta sekitarnya—Bang Zai (nama panggilan akrab insya Allah Bupati Lamsel 2010-2015 yang akan datang) mengetahui dengan persis apa yang menjadi keluh kesah serta uneg-uneg masyarakat yang insya Allah akan dipimpinnya. Untuk diketahui secara lebih luas dan seksama, bahkan sekitar 60% penduduk di Kabupaten Lampung Selatan adalah masyrakat campuran/heterogen dari berbagai suku di tanah air. Antara lain yaitu: (1) Jawa; (2) Sunda/Banten; (3) Palembang; (4) Batak; (5) Bali; (7) Padang; (8) Keturunan Cina, dan lain sebagainya. Sisanya sekitar 40% kurang lebih adalah penduduk asli Lampung Selatan.

Sehingga insya Allah, dugaan atas fitnah keji melalui kampanye hitam/black campaign yang kami duga datang dari arah oknum ‘kubu tim media’ incumbent sebagai salah satu pasangan kandidat didalam rubrik jurnalism-blog http://kompasiana.com pimpinan Kang Pepih Nugraha salah seorang teman wartawan cyber-ku dapat langsung dipatahkan dengan keberadaan cikal-bakal Bang Zai yang justru ternyata berdarah asli keturunan Lampung Selatan. Malah yangdilakukan oleh sang oknum tersebut kemudian menjadi kontra produktif bagi sang incumbent yang didukungnya, karena alhamdulillah ternyata yang merupakan ‘the one and only’ putrra daerah hanyalah Dr. H. Zainudin Hasan, SH, MH, MM.

Nah…, sementara seluruh pasangan kandidat lainnya adalah ‘imported’ dari Bandar Lampung.
Lalu bagaimana mungkin kami tidak menduga pemelintiran yang terjadi adalah disengaja dan by design?
(bersambung)

Sabtu, 13 Maret 2010

Mengelola Risiko Ketidakpastian dari Dr. Hargo Utomo, FEB-UGM: Ikang Fawzi

Mengelola Risiko Ketidakpastian

Sebuah esei pendek dari Pak Dr. Hargo Utomo, MBA., MCom menjadi inspirasi penambah semangat saya dan istri dirumah. Bahwa kehidupan itu pasti, namun hidup itu sendiri dipenuh dengan ketidakpastian. Lesson learn yang dapat diambil dari kutipan menyeluruh dari salah satu tulisan Pah Hargo saya pikir sangat bagus untuk didiseminasikan agar kita semua dapat berpositif-thinking ditengah badai-gelombang ketidakpastian hidup di Indonesia. Pak Hargo sendiri adalah seorang Deputy Director of Academic and Student Affairs pada Program Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Gadjah Mada tempat saya Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi) dan istri saya Marissa Haque mengambil S2 kami 'yang kesekian.' Semoga berkah serta semoga mencerahkan...

1. Mengelola Resiko Ketidakpastian
Bagi sebagian orang, membahas tentang risiko ketidakpastian selalu identik dengan sesuatu yang bernuansa negatif dan merugikan sehingga harus dihindari dan oleh karenanya kalau memungkinkan bisa direduksi sampai pada level terkecil. Ketidakpastian seolah menjadi ancaman bagi individu atau kelompok karena dianggap mengganggu proses pencapaian kinerja organisasional. Padahal, kalau disimak lebih jauh, ketidakpastian justru dapat menjadi stimulan untuk memunculkan pemikiran kreatif yang pada gilirannya dapat mendorong langkah inovatif bagi suatu organisasi. Coba simak kalau orang bertanya:”Apa yang mendorong para pebisnis memutuskan tetap menjalankan bisnisnya di Indonesia walaupun negeri ini seringkali dinilai memiliki tingkat risiko dan ketidakpastian cukup tinggi dibanding negara-negara berkembang lainnya?” Bisa ditebak jawabannya, yaitu bahwa ketidakpastian itu adalah “kembang gula atau pemanis” yang menarik dan bisa mendatangkan “semut-semut” bisnis. Argumen itu sepertinya hanya relevan bagi mereka yang menyukai tantangan dan berani mengambil risiko atas suatu pilihan atau keputusan. Bagaimana pula bagi mereka yang mempunyai preferensi terhadap comfort zone dan menyukai status quo dalam dalam berbisnis?

Mengelola ketidakpastian memang sangat dekat dengan risiko yang juga sering dipersepsikan secara sempit sebagai akibat negatif dari suatu pilihan atau keputusan. Bagi para pebisnis yang menyukai tantangan, maka risiko yang dikalkulasi (calculated risk) adalah bagian dari suatu bisnis yang juga perlu mendapat porsi pengelolaan tersendiri. Tujuannya jelas, yaitu mendapatkan kekuatan (power) yang besar untuk mengendalikan sumberdaya produktif. Logikanya, dalam kondisi keterbatasan sumberdaya, maka seseorang akan cenderung mengambil keputusan berdasar pada tingkat kejelasan sumberdaya dan kestabilan dalam perolehannya. Ini berarti, para pebisnis yang memiliki kecenderungan perilaku sebagai risk taker akan selalu mencoba menemukan sumberdaya alternatif bagi bisnisnya. Sebaliknya, bagi pebisnis yang masuk dalam kategori risk avoider atau risk averter, maka sangat sulit baginya untuk menerima kenyataan bahwa risiko yang dikalkulasi sebenarnya adalah bagian dari proses bisnis yang harus dikendalikannya. Pertanyaannya sekarang adalah, apakah ada kompromi diantara keduanya. Jika kompromi harus dilakukan, bagaimana memasukkan aspek-aspek organisasional ke dalam pengelolaan suatu risiko ketidakpastian dalam bisnis.

2. Kompromi dalam Mengelola Risiko
Pembicaraan mengenai risiko dapat berkembang luas mulai dari tingkatan fungsi keuangan sampai pada lingkup kegiatan yang tidak secara langsung terkait dengan urusan keuangan. Sebagai ilustrasi, para pebisnis seringkali dihadapkan pada pilihan yang cukup berat karena menghadapi kenyataan adanya perputaran manajerial (managerial turnover) yang tinggi dalam lingkup pekerjaannya. Suatu fenomena yang seringkali dijumpai pada industri jasa keuangan dan perbankan di negeri ini. Bahkan ada anekdot yang menyatakan bahwa kalau seseorang mampu bertahan berkerja di suatu perusahaan jasa keuangan lebih dari 10 tahun pada perusahaan yang sama, maka orang itu memiliki karakter kuat melebihi manusia langka yang pernah ada di dunia. Sudah barang tentu, anekdot semacam ini tidak berlaku umum dan dapat terterapkan untuk semua bentuk pekerjaan dan/atau industri.

Itu sebabnya, untuk mempertahankan sosok atau figur yang memiliki kapasitas manajerial dan mumpuni dalam mengampu pekerjaan tertentu, suatu institusi kadangkala harus mengemasnya dengan ragam bentuk gimmick atau iming-iming untuk menjadikannya menarik sebagai tempat berkarya. Tidak jarang dijumpai bentuk insentif yang ditawarkan merupakan paket remunerasi yang mengkombinasi antara pemenuhan kebutuhan dasar dan aktualisasi diri. Suatu hal yang nampaknya sulit dilakukan, tetapi mulai banyak diterapkan. Dalam kaitan dengan hal tersebut, ada satu pelajaran menarik yang dapat diambil dari hasil studinya Carson et.al (2006) yang berjudul “Uncertainty, opportunism, and governance: The effect of volatility and ambiguity on formal and relational contracting”, Academy of Management Journal, Vol. 49., No.5 yaitu bahwa mengelola ketidakpastian sumberdaya manusia dalam bisnis dapat dilakukan dengan memodifikasi pola kontraktual dalam suatu ikatan kelembagaan. Hipotesis yang dimunculkan dalam studi tersebut adalah bahwa pola hubungan kontraktual dalam suatu bisnis akan cenderung lebih kuat terhadap desakan faktor volatitas dibanding ambiguitas. Sebaliknya, pola kerja yang berbasis kontrak formal akan lebih tahan terhadap desakan faktor ambiguitas (ambiguity) dibanding volatilitas (volatility). Sudah barang tentu, kedua pola hubungan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan dalam banyak hal tidak saling menggantikan. Dengan demikian, kecermatan dalam mengamati situasi, akan menentukan tingkatan risiko ketidakpastian pola kerja yang dipilih.

Pada lingkup yang lebih luas, mengelola risiko ketidakpastian dalam organisasi bisnis membutuhkan dukungan infrastruktur kelembagaan yang bisa diandalkan dan mampu untuk menopang kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan dalam organisasi bisnis. Memang, pengalihan risiko finansial secara terbatas dapat dialihkan kepada perusahaan-perusahaan asuransi atau bentuk lembaga penjaminan lainnya. Situasi berkembangnya bisnis asuransi di Indonesia memang mungkin bisa menjadi salah satu indikator adanya kesadaran baru di kalangan masyarakat dalam mengelola risiko ketidakpastian. Namun, risiko lain yang terkait dengan kegiatan yang sifatnya operasional atau situasi yang mengarah pada perubahan kondisi mental, sosial, dan politikal nampaknya masih membutuhkan upaya integratif sehingga mampu mengkombinasi kemanfaatan moneter yang dijanjikan dengan bentuk lain yang juga bernilai tinggi. Pengelolaan bisnis dengan menggunakan pola portfolio mungkin bisa menjadi satu alternatif. Dengan cara itu, bisa saja terjadi bentuk kegiatan bisnis dikemas dalam format aliansi untuk menghadapi kemungkinan pemunculan faktor ketidakpastian di dalam suatu sektor atau industri tertentu.
3. Penutup
Apapun bentuk keputusan yang akan diambil oleh para pebisnis, rasionalitas terbatas yang dimiliki mengharuskan seseorang untuk memilih dari segala bentuk opsi yang menawarkan solusi terhadap situasi ketidakpastian. Itu pula mengapa untuk memilih lembaga penjaminan mana yang dinilai memiliki kredibilitas tinggi memang tidaklah selalu mudah. Penggunaan indikator ganda (multiple indicator) bisa saja dilakukan untuk bisa menentukan peringkat yang diharapkan peringkat itu mampu menggambarkan kredibilitas yang ditawarkan. Lebih dari itu, proses pemilihan yang dilakukan dengan berdasar pada ketentuan-ketentuan yang mengarah pada praktik bisnis yang baik (good governance) barangkali merupakan hal yang bisa dilakukan untuk menghindari jebakan risiko ketidakpastian dalam berbisnis.

Social Research Techniques (Teknik Penelitian Sosial): untuk Thesis MBA Ikang dan Marissa di UGM

Social Research Techniques
Teknik penelitian sosial untuk pemasaran properti di Indonesia terbilang unik. Saya Ikang Fawzi dana istri saya Marissa Haque didalam pembuatan thesis kami berdua di FEB- UGM mencoba menggabungkan ide kami terkait entertainment yang selama ini seakan hanya berupa ‘mimpi’ belaka. Beberapa teknik dasar yang kami berdua pakai ada didalam penalaran yang kami dapatkan secara independen dibawah ini sebagai berikut:

DALAM METODE KUANTITATIF

Metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang memetingkan atau menitikberatkan pada hasil, sehingga laporan dibuat dengan menggunakan lambang dan bilangan sebagai jawaban pasti atas persoalan yang diinginkan dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif dibuthkan adanya data-data dan selalu menggunakan analisis statistika untuk memperoleh hasil.

Dalam metode penelitian kuantitatif, terdapat beberapa teknik diantaranya: (1) wawancara terstruktur (structured interview); (2) statistik survei dan kuesioner (statistical surveys and questionnaires) kelompok responden atau fokus studi yang akan bermanfaat untuk membandingkan / kontras tanggapan peserta untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Menurut Lindlof & Taylor (2002) mengembangkan pedoman wawancara kadang-kadang dianggap sebagai sarana, dimana peneliti dapat meningkatkan kehandalan dan kredibilitas data penelitian. B. Survei Statistik dan Kuesioner (Statistical Surveys and Questionnaires). Selanjutnya, teknik penelitian sosial dengan metode kuantitatif adalah survei statistik (statistical survey) dan kuesioner (questionnaire). Berikut penjelasan dari teknik penelitian tersebut.
A. Survei Statistik (Statistical Survey)
Sebelum memahami tetang survei statistik, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang konsep statitik, populasi, dan survei. - Statistik adalah data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah bidang sosial, misalnya; statistik tentang kemisminan, statistik tentang putus sekolah, statistik tentang kenakalan remaja, dan lain-lain. - Populasi adalah jumlah oarang atau penduduk di suatu daerah (tempat) yang digunakan sebagai penelitian.

Survei adalah teknik penelitian dengan memberikan batas yang jelas atas data. Statistik survei merupakan teknik penelitian kuantitaif yang digunakan untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang item dalam suatu populasi. Sebuah survei cenderung menitik-beratkan pada pendapat atau informasi faktual. Pendapat atau informasi faktual biasanya tergantung pada tujuan dan banyaknya pemberian pertanyaan kepada responden. Berdasarkan pelaku dan jenis pertanyaannya, survei statistik dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan kuesioner. Ketika pertanyaan-pertanyaan yang dikelola oleh seorang peneliti, survei ini disebut wawancara terstruktur atau peneliti-survei yang dikelola. Ketika pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh responden, survei ini disebut sebagai kuesioner atau survei yang dikelola sendiri. Di Indonesia, penelitian survei pernah marak pada saat jelang pencalonan pemilihan presiden SBY tahun 2009.

B. Kuesioner (Questionnaire)
Kuesioner diciptakan pertamakali oleh Sir Francis Galton. Sebuah kuesioner adalah teknik penelitian yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan petunjuk lain untuk tujuan mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner sering dirancang untuk analisisstatistik dari semua jawaban. Beberapa keunggulan dari teknik penelitian kuesioner adalah sebagai
berikut;

- biaya penelitian yang murah,
- tidak membutuhkan banyak usaha dari peneliti,
- memiliki jawaban standar yang membuatnya mudah untuk
mengumpulkan data. Namun, jawaban standar seperti itu dapat
melemahkan pengguna.
- kuesioner dengan tajam dibatasi oleh fakta, bahwa responden harus
dapat membaca dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka, Sebagai jenis survei, kuesioner juga memiliki banyak masalah yang sama pertanyaan yang berkaitan dengan konstruksi dan kata-kata yang ada dalam jenis lain jajak pendapat.

C. Pengamatan Terstruktur (Structured Observation)
Pengamatan (observasi) adalah mengamati perilaku atau peristiwa.
Terstruktur adalah melakukan (pengamatan) dengan cara menyiapkan pedoman pengamatan. Pedoman pengamatan adalah hal-hal yang perlu diamati pada objek penelitian. Pada umumnya dalam mengumpulkan pertanyaan, metode pengamatan lebih mudah dilakukan daripada mengajukan pertanyaan. Satu keuntungan dari pengamatan adalah peneliti tidak perlu mengajukan pertanyaan. Peneliti hanya menonton dan merekam. Seorang peneliti tidak akan mencoba untuk mengamati segala sesuatu tanpa arah dan tujuan, tetapi akan melihat panduan pengamatan. Bila menggunakan metode ini, pengamat mencoba untuk tidak mempengaruhi lingkungan yang sedang peneliti amati.

Metode observasi sangat bervariasi dalam hal jumlah struktur. Metode ini berusaha menyediakan data selengkap mungkin dan deskripsi nonselektif. Metode ini memberikan daftar lengkap dari perilaku yang diharapkan. Dalam menggunakan metode observasi, biasanya telah disediakan daftar periksa (form) pengamatan sedemian rupa untuk memudahkan ceklis akan peristiwa dan tindakan mana yang terjadi. Perilaku yang dikehendaki harus didefinisikan secara jelas, sehingga tidak ada pertanyaan dalam pikiran pengamat apakah atau tidak itu terjadi. Dalam mengumpulkan data,teknik pengamatan sangat memakan waktu proses. Contoh penelitian dengan teknik pengamatan misalnya; perilaku orang tua tiri kepada anak tiri, perilaku siswa pada saat mendapatkan nilai pelajaran Sosiologi, perilaku orang miskin dalam mendapatkan sumbangan beras miskin, dan masih banyak contoh lagi lainnya.
D. Analisis Isi (Content Analysis)
Analisis isi adalah suatu metode pengambilan data penelitian dalam lmu-ilmu sosial yang menekankan isi suatu komunikasi. Earl Babbi mendefinisikan analisis isi adalah studi yang mencatat proses komunikasi manusia, seperti buku, website, lukisan dan hukum. Teknik penelitian ini paling sering digunakan oleh para peneliti dalam ilmu-ilmu sosial untuk menganalisis transkrip rekaman wawancara dengan peserta. Analisis isi juga dianggap sebagai metode ilmiah dalam ilmu sastra khususnya pada teks-teks yang dipelajari akan siapa penulisnya, derajat keaslian, serta seberapa dalamnya makna. Menurut Harold Lasswell, rumusan pertanyaan-pertanyaan inti dalam teknik analisis isi adaah sebagai berikut:
- Siapa bilang apa?,
- kepada siapa?,
- mengapa?,
- sampai sejauh mana dan efeknya apa?.”
Selanjutnya oleh Kimberly A. Neuendorf (2002) menawarkan enam-bagian definisi analisis isi, yaitu: analisis isi merupakan analisis mendalam dengan menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif pesan menggunakan metode ilmiah (termasuk perhatian terhadap objektivitas-intersubjektivitas, a priori desain, reliabilitas, validitas, generalisasi, replicability, dan pengujian hipotesis) dan tidak terbatas untuk tipe variabel yang dapat diukur atau konteks di mana pesan-pesan yang dibuat atau disajikan. Contoh: kasus rekaman anggodo dengan oknum polisi, jaksa, dan markus.

E. Analisis Sekunder (Secondary Analysis)
Analisis sekunder adalah teknik analisis penelitian sosial dengan cara menggunakan data-data yang tersedia sebelum penelitian (dokumentasi). Menurut Heaton (2000) analisis sekunder digunakan untuk menggambarkan berbagai praktik analitis yang menggunakan pra-data yang ada, baik untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan penelitian baru atau untuk memeriksa kembali pertanyaan-pertanyaan penelitian utama untuk tujuan menguatkan. Analisis sekunder biasanya sangat cocok untuk data statistik yang telah lengkap dan terdokumentasi dengan baik.

F. Penelitian Pemasaran Kuantitatif (Quantitative Marketing Research)
Penelitian pemasaran kuantitatif merupakan teknik penelitian kuantitatif dalam bidang pemasaran. Teknik penelitian pemasaran kuantitatif adalah penelitian pemasaran yang memiliki perhatian pada objek pembeli dan penjual pada hal-hal tentang: produk, harga, lokasi, dan promosi. Sebagai metode penelitian sosial, penelitian ini biasanya dengan menggunakan alat kuesioner dan skala. Orang yang merespons (responden) akan diminta untuk menyelesaikan menanggapi daftar pertanyaan (angket). Hasil penelitian ini kemudian digunakan untuk pihak pemasar, untuk menciptakan strategi dan rencana pemasaran.

Ikang Fawzi Cawabup Lampung Selatan: Pos Kupang

Jumat, 19 Februari 2010 14:30 WITA

Kalianda, POS KUPANG.Com - Artis Ikang Fawzi mendaftarkan diri sebagai calon wakil bupati (Cawabub) pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Lampung Selatan mendampingi Zainuddin Hasan ke Komisi Pemilihan Umum setempat.

Bakal calon wakil bupati Lampung Selatan itu, di Kalianda, Kamis, mengatakan bersyukur telah diberikan kesempatan berpasangan dengan adik Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan."Ini semua bukan ambisi tapi berkah dari Allah SWT atas kesempatan ini," kata dia didampingi istrinya Marissa Haque.

Dia menjelaskan, meskipun belum ditetapkan sebagai pasangan calon bupati, dirinya akan membangun Lampung Selatan ke arah yang lebih baik dengan segala kemampuan yang ada mekipun memiliki latar belakang seorang artis.Ikang lebih lanjut mengatakan, jika terpilih nanti akan memperbaiki sektor ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan kearah yang lebih baik demi kemajuan masyarakat Lampung Selatan ke depan.

Prioritas utama yang akan dilakukannya adalah perbaikan infrastruktur di Lampung Selatan yang kurang memadai seperti buruknya akses jalan sebagai transportasi utamaJika infrastruktur terkondisi dengan baik maka seluruh roda perekonomian di Lampung Selatan akan berjalan lancar yang dampaknya kembali lagi kepada masyarakat," kata dia.Sementara itu Balonbup Lamsel, Zainuddin Hasan, mengatakan optimistis akan menang menggandeng penyanyi rock kondang Tanah Air itu.Dia menjelaskan, memilih Ikang Fawzi sebagai pasangannya bukan karena keartisannya namun karena memiliki pendidikan ilmu politik yang ditempuh saat kuliah dulu dan memiliki bakat lain selain keartisannya.

Namun, dia menambahkan, dengan keartisannya tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan dan mengembangkan seni dan budaya di Lampung Selatan dengan menggandeng semua kalangan terutama pemuda dan pemudi daerah itu."Terlebih lagi kami mendapat dukungan dari kader Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangaunan (PPP) dan Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dengan misi perubahan Lampung Selatan," ujar Zainuddin penuh semangat. (ant/Dion DB Putra)

Peringatan 50 tahun Kebun Raya Eka Karya Bali, di Bedugul, Tabanan: Ikang Fawzi

Sabtu, 18 Juli 2009 03:20 WIB

Ikang Fawzi (45) laris di acara peringatan 50 tahun Kebun Raya Eka Karya Bali, di Bedugul, Tabanan, Rabu (15/7) malam. Laris bukan karena ia menjual suatu barang, tetapi banyak bapak dan ibu dari berbagai daerah yang datang sebagai undangan kebun raya itu memintanya berfoto bersama.

Mereka mengaku sebagai penggemar Ikang Fawzi sejak lama. ”Wah, silakan Pak. Mau bagaimana gayanya, Pak?” kelakar penyanyi rock ini. Namun, kehadirannya di sini bukan sebagai duta kebun raya. Ia diminta teman-temannya yang bekerja di Departemen Pekerjaan Umum untuk mengisi acara hiburan di Kebun Raya Eka Karya Bali.

Apa komentarnya? ”Saya kagum dengan kebun raya ini. Terbayang sehatnya badan dan rohani jika sering menghirup kesegaran alam yang asri, apalagi bareng keluarga,” katanya. ”Otomatis bermusik pun jadi lancar dan menyenangkan. Kebun raya ini membawa aura segar, musik jadi indah dengan sendirinya,” ujar Ikang.

Ia berharap bisa mengunjungi ke-20 kebun raya di Indonesia. Selama ini Ikang baru sempat mengunjungi kebun raya di Bogor, Cibodas, dan Bali. ”Meski baru taraf mengagumi keanekaragaman alam di kebun raya, saya sungguh mendukung pelestarian alam,” tuturnya. (AYS)

Sabtu, 27 Februari 2010

Melaui UI dan UGM untuk Lampung Selatan: Ikang Fawzi (JSA Property)

Ikang Fawzi Jajal Lagi Panggung Politik
Tim Liputan 6 SCTV

27/02/2010 18:25

Liputan6.com, Lampung Selatan: Rocker Ikang Fawzi kembali menjajal panggung politik.

Belum berhasil meraih kursi DPR pada pemilihan umum legislatif 2009, Ikang dicalonkan oleh PAN (Partai Amanat Nasional) sebagai calon Wakil Bupati Lampung Selatan, Lampung.
Beberapa waktu silam, bersama pasangannya Zainudin Hasan, Ikang mendaftar sebagai calon Bupati dan Wabup Lampung Selatan [baca: kang Fawzi Maju di Pilkada Lampung Selatan].

Pelantun lagu Preman ini mengaku tak pernah bermimpi menjadi pejabat. Namun Ikang tak bisa mengelak saat Partai Amanat Nasional memberikan kepercayaan itu. "Mungkin ini saatnya memanfaat ilmu dan pengalaman saya," katanya. Kendati bukan putra daerah, berbekal pengalamannya selama puluhan tahun sebagai pengusaha Ikang optimistis bisa mengembangkan wilayah Lampung Selatan yang selama ini dinilainya berjalan lambat. Didukung PAN, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Kebangsaan, Ikang yang akan berpasangan dengan adik Menteri Kehutanan itu optimistis bisa menang.(IAN)

Kemenangan yang Tertunda, Insya Allah...:Ikang Fawzi

Ada janji spesial yang saya ingat saya berikan kepada Ayah Mertua saya saat saya menatap buah karya seni lukis yang menempel pada dinding kantor JSA Property saya sore ini. Ayah mertuaku saat bekerja dulu adalah salah seorang yang lumayan penting di PT Pertamina Pusat. Ingatan lainnya yang berkejaran muncul dalam ingatan adalah ketika saya meminta kepada orangtua pacarku Icha (Marissa Grace) saat itu untuk menjadi istri saya. Saat itu kepada kedua orangtua Icha saya menjanjikan bahwa saya akan menjaga-merawat-dan mencintai istri sepenuh hati saya seperti saya mencintai kedua orangtua saya.

Ingatan berikutnya adalah ketika saya menemui Papa Allen Haque yang dulu oleh beberapa mantan pacarnya Icha, hehe... dikenal galak dan suka 'jahil' kepada para calon anak menantu pertamanya! Tak terkecuali hal tersebut juga terjadi pada diri saya. Namun bila diingat jika harus berhadapan dengan calon mantan ibu mertua terkait dengan perbedaan keimanan Islamiyah (ibunda dari Christine Panjaitan mantan saya di UI dulu yang bernama Nurmala Sitompul)--maka menghadapi calon Ayah Mertua (Papa Allen Haque Ayah dari Marissa Haque pacar resmi serius saya yang kedua) dikarenakan juga karena saya sudah dapat bocoran bahwa sebenarnya Papa Allen Haque cukup senang sama saya sebagai salah satu kumbang yang mampir dirumah sang pemilik tiga bunga mawar ranum (Marissa, Soraya, Shahnaz). Maka saya jadi merasa sangat 'pede' alias merasa yakin insya Allah pasti usaha sampai dan pasti mampu berhadapan dengan Bapak Direktur dari PERTAMINA PUSAT yang dikenal agak galak dan kurang ramah itu. Siapa yang nyana bahwa kesan pertama saya dimata calon Ayah mertua ternyata kurang berkenan dihatinya!

Dengan alasan sebenarnya sangat sepele. Yaitu 'hanya' karena saya datang kerumah Icha yang sangat besar dan luas dengan 27 buah kamar tidur di Jl. Lapangan Roos Raya no. 36 Tebet Utara, Jaksel, itu dengan 'hanya' memakai jeans bolong-bolong dan kaos kutung hitam bertulis kata "BOSS" karena baru pulang manggung bersama Prambors. Aha... Papa Allen Haque (sekarang almarhum) merasa sangat terlecehkan! Almarhum Papa Allen merasa bahwa sang BOSS adalah dirinya seorangan, karena dirumah luasnya itu hanya beliaulah pria seorangan wae yang dikelilingi oleh empat orang bidadarinya. Yaitu 3 gadis dan seorang istri beliau bernama Mama Raden Ayu Mieke Soerijah binti Tjakraningrat (almarhumah). Hehehe... geli juga mengingat masa adaptasi saya dalam keluarga Icha istri tercintaku semata wayang sampai hari ini.

Mama Mieke langsung menunjukkan rasa simpati dan wajah ramah yang selalu membekas sampai sekarang. Dirinya yang masih kerabat/keluarga para pendiri NU (Nahdatul Ulama) di Jawa Timur/Madura itu memang seorang yang sangat murah senyum, rendah hati, dan solehah. Kata banyak orang tak salah ketika saya dengan kesadaran tinggi memilih menjadikan Marissa Grace anak Pak Allen Haque orang Pertamina itu menjadi istri masa depanku. Icha, lolos dalam seleksi bibit-bebet-bobot saya dengan kriteria yang biasa didengang-dengungkan para orang tua bila kita ingin mencari pasangan hidup. Bukan berarti dulu saya tidak cinta dan tidak serius ingin menikah dengan Christine Panjaitan, namun cinta saya kepada Icha (Marissa Haque) jauh lebih berkualitas dan memiliki value kedewasaan masa depan yang lebih baik.

Masalah keimanan Islam menjadi tolok ukur saya yang pertama dan utama! Saya ingin melihat masa depan saya sebagai berikut: (1) menjadi Imam sholat berjamaah dengan istri yang saya nikahi; (2) pergi sholat Ied Fitri/Adha bersama keluarga utuh--istri dan anak-anak serta mertua; (3) ketika kita sedang susah ada istri yang mendoakan diri kita dengan mengaji Al Qur'an; (4) ketika meninggal dunia ada istri sholehah yang mengiringi dengan bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an; dan (5) saya ingin pergi Haji bersama istri saya tercinta. Tentunya kalau saya menikah dengan Christine Panjaitan semua yang impikan tidak akan pernah mungkin menjadi keniscayaan! Icha atau Marissa Grace Haque adalah jawaban Allah Azza wa Jalla kepada yang saya butuhkan, jadi bukan sekedar yang saya inginkan!

Dulu saat kuliah saya menginginkan Christine Natalina Panjaitan untuk menjadi istri saya, namun ternyata jodoh saya sesuai dengan apa yang saya butuhkan yang diberikan oleh Allah SWT yang sesuai dengan kebahagiaan hidup saya adalah Marissa Grace Haque!

Jadi tak ada kata menyerah! Jawaban dari setiap kebutuhan saya setelah sholat Hajat , biasanya melalui kejadian nyata bala bantuan yang datang dari arah tak terduga. Dimana mampu mengenyampingkan setiap keinginan saya, dan menggantikannya dengan apa yang sesungguhnya cocok dan menjadi kebutuhan primer saya.

Yah! ternyata tidak penting sekedar keinginan, terpenuhinya setiap kebutuhan hidup kita adalah kebahagiaan HAKIKI setiap insan di dunia. Termasuk juga saya Ahamad Zulfikar Fawzi (Ikang Fawzi) yang mencintai hanya Marissa Grace Haque dan tak ada yang lainnya selain dia.

Almarhum Papa Allen Haque ternyata tahu apa yang ada dihati saya. Sebuah lukisan indah dibuatkan khusus untuk saya ketika saya memulai bisnis perumahan bersama Ade Fawzi kakak lelaki saya yang seorang arsitek lulusan FT-UI. Lukisan indah itu menempel dibelakang punggung saya ketika saya berkantor dikantor JSA Duren Tiga Pasar Minggu, Jaksel. Lukisannya menjadi doa dan pendorong semangat saya mencari nafkah halal untuk anak perempuan tertuanya serta para cucu yang dilahirkan Icha--buah cinta Icha dan saya bernama Bella dan Kiki.

Papa Allen Haque, ayah mertuaku tercinta yang berkarakter sangat unik itu pada akhir hayatnya sering secara eksplisit menyatakan serta menunjukkan bahwa saya adalah salah satu menantu yang paling disayang serta paling dibanggakannya.
Alhamdulillahirrabbilalamiiiinn... We Love you Papa Allen...

*Tidak Ada Kata Gagal! Gagal, Hanyalah Pernyataan dalam Kepala!

Gagal, Hanyalah Sebuah Kemenangan yang Tertunda!

(*Ungkapan Papa Allen Haque Alm semasa hidupnya)

Metro TV, Hasil Polling Awal 2009

Metro TV, Hasil Polling Awal 2009
marissa Haque Fawzi & Ikang Fawzi, Metro TV, Hasil Polling Awal 2009

Koran Kompas, Hasil Polling Awal 2010

Koran Kompas, Hasil Polling Awal 2010
Polling Kompas 2010, Walau Lama tak Muncul, Namun Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Tetap dalam Ranking di Atas

"Preman": Karya Ikang Fawzi

"Preman": Karya Ikang Fawzi
Ikang Fawzi Roker Indonesia dng Pendidikan Mumpuni (FISIP-UI & FEB-UGM)

Ikang Fawzi and His PAN Team

Ikang Fawzi and His PAN Team
PAN dalam Hati Ikang Fawzi untuk Keluarganya