Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)

Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)
Presiden Republik Indonesia Dr. H. SBY, Menteri Perumahan RI (PKS) & Ikang Fawzi (REI / PAN)

Pelantikan Ikang Fawzi jadi Duta LIPI & Kebun Raya Indonesia

Pelantikan Ikang Fawzi jadi Duta LIPI & Kebun Raya Indonesia
Penyematan untuk Ikang Fawzi oleh Wakil Menteri PU Dr. Hermanto & Ketua LIPI Prof. Dr. Umar Anggoro Jenni

Rocker Sekolahan Berorganisasi REI

Rocker Sekolahan Berorganisasi REI
Ikang Fawzi Pengurus Senior REI (Real Estate Indonesia)

Berorganisasi Sejak FISIP-UI sampai di FEB-UGM

Berorganisasi Sejak  FISIP-UI sampai di FEB-UGM
Ikang Fawzi Penyanyi Rock Intelektual Rajin Berorganisasi

Mengabdi di Almamater FISIP-Administrasi Niaga, UI (Universitas Indonesia)

Mengabdi di Almamater FISIP-Administrasi Niaga, UI (Universitas Indonesia)
Ikang Fawzi Mengajar Marketing Stategik, di FISIP UI, 2009

Ikang Fawzi Dosen Tamu Kelas Doktor FT-UI

Ikang Fawzi Dosen Tamu Kelas Doktor FT-UI
Teknik Lingkungan UI, Ikang Fawzi bersama Bu Yennel dari ITB, Kebun Raya Indonesia

"Puri Marissa" Persembahan Ikang Fawzi untuk Istri Tercinta Marissa Haque

"Puri Marissa" Persembahan Ikang Fawzi untuk Istri Tercinta  Marissa Haque
Marissa Haque Istri Ikang Fawzi & Mantan Menpera Akbar Tanjung (Senior HMI)

Tidak Ada Kata Gagal!

Gagal, Hanyalah Pernyataan dalam Kepala!

Gagal, Hanyalah Sebuah Kemenangan yang Tertunda!



Penyanyi Rock Sekolahan Juga Berpolitik

Penyanyi Rock Sekolahan Juga Berpolitik
Ikang Fawzi Alumni FIFIP-UI & FEB-UGM

Selasa, 30 November 2010

Kecurangan Politik-Hukum Tangsel dalam Pemilukada 2010 Sedang di MK-kan: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Tribunnews.com - Selasa, 30 November 2010 05:43 WIB
Document Mustafid Sawunggalih

Airin Rachmi Diany didampingi pengacaranya Rudi Alfonso yang mewakili 12 orang pengacara lainnya dalam sidang gugatan Pemilukada Tangsel di Mahkamah Konstitusi, Senin (29/11)Related News
 Ditulis oleh Tribunners, Mustafid Sawunggalih

TANGERANG SELATAN- Airin Rachmi Diany pemenang pemilukada Tangerang Selatan yakin MK akan memutuskan seadil-adilnya. Airin merasa sudah mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku selama proses Pemilukada berlangsung. Oleh karena itu, dirinya menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada MK terkait gugatan Arsid-Andre dan Yayat-Norodom.

"Kami yakin MK akan berpihak pada kebenaran, dalam pembuktian nanti, akan diketahui siapa sesungguhnya yang melakukan pelanggaran dan yang tidak melakukan pelanggaran. Kita lihat apa yang disampaikan dalam gugatan ini, kami nyatakan tidak benar,” kata Airin usai mengikuti persidangan di MK, Senin (29/11).

Sebelumnya, saat persidangan materi gugatan yang dipaparkan kuasa hukum pasangan no 3 Arsid-Andre dan pasangan no 1 Yayat-Norodom dalam sidang perdana sengketa pemilukada di Mahkamah Konstitusi (MK) dinilai sangat lemah.

Berbagai gugatan yang disampaikan tidak memiliki bukti kuat dan dibantah baik oleh kuasa hukum Komisi Pemilihan Umum Kepala Daerah (KPUD) maupun kuasa hukum pasangan no 4 Airin-Benyamin.

Dalam persidangan perdana itu, juru bicara pengacara Arsid-Andre, Andy Syafrani mengemukakan, ada tiga alasan utama pihaknya melakukan gugatan.

Pertama, pihaknya menemukan KPU Tangsel tidak netral akibatnya, dapat mempengaruhi jumlah suara khususnya nomor 3. Yang kedua, penyelenggara negara dalam hal ini Pemkot Tangsel secara sistematis dan masif juga tidak netral .Sedangkan yang ketiga, atas pelanggaran administratif maupun pidana, itu pihaknya menolak hasil rekapitulasi suara dan penetapannya.

"Sehingga bisa dilakukan Pilkada ulang untuk seluruh wilayah Kota Tangsel. Namun, sebelumnya, diskualifikasi dulu nomor 4. Atau tetapkan Arsid-Andre Taulany sebagai pemenangnya,” pinta Andy Syafrani

Ketua MK Mahfud MD lalu menanyakan, apa saja yang bisa dibuktikan bahwa KPU dan Pemkot Tangsel tidak netral? Dijawab Andy, untuk KPU, pihaknya menemukan pencetakan surat suara cadangan sebanyak 5% tidak sesuai dengan dengan aturan yang seharusnya hanya 2,5 % cadangannya.”Jadi selisih ini tidak jelas, kami mendapat ada 1.758 surat suara yang entah kemana?,” ujarnya.

Untuk Pemkot Tangsel, adanya proses mutasi pejabat dari Provinsi Banten ke Tangsel, seperti Penjabat Wali Kota Tangsel. Padahal, memiliki jabatan sebagai kepala dinas di Provinsi Banten. "Aparat negara (Pemkot Tangsel) digeser jika beda pandangan politik,” tegas Andy.

Sedangkan, kubu Yayat-Norodom diwakilkan oleh 3 orang pengacara. Dengan juru bicara Sumardi. Pasangan ini menuding dua pasangan telah melakukan kecurangan, yang pertama adalah Airin-Benyamin dan kedua adalah Arsid-Andre. “Pasangan nomor empat telah dibantu, Asda 1 Pemkot Tangsel bernama Ahadi, Ketua RT, KPU Tangsel dan penjabat wali kota Tangsel Eutik Suarata,” tudingnya.

Keterlibatan Penjabat Wali Kota Tangsel adalah terekam dengan video visual, yakni pada saat acara Wanita Kristen Indonesia menggelar acara di Pondok Aren, Dalam kesempatan itu, Eutik mengarahkan bahwa akan ada Pilkada di Tangsel dengan kandidat nomor 4 Airin –Benyamin. “Itu ada buktinya berupa rekaman video,” terangnya.

Sementara Arsid-Andre dituduhnya melakukan money poltics dan melakukan penggalangan PNS Kabupaten Tangerang. Selain itu, kubu nomor 1 ini juga mempertanyakan adanya 1.300 warga yang tidak dapat kartu undangan untuk memilih.

“Money politik yang dilakukan oleh tim sukses pasangan Arsid-Andre juga terekam dengan audio visual kami. Pelakunya adalah tim sukses bernama Fauzi, yang diberikan untuk membagikan bernama Abdul Somad. Dengan begitu, kami memohon agar Pilkada diulang, selain itu nomor 3 dan 4 dilakukan diskualifikasi. Jika pun tidak Majelis Hakim bisa menetapkan nomor urut 1 sebagai wali kota terpilih, ” harapnya.

Sedangkan kubu Airin-Benyamin melalui pengacaranya sebanyak 12 orang diwakilkan Rudi Alfonso mengatakan. Segala tuduhan nomor urut 3 dan 1 sudah dilakukan pemeriksaan mulai dari tanggal, waktu dan lokasi tuduhan. “Berdasarkan tuduhan yang dilayangkan pada waktu dan tempat, kami bisa pastikan sama sekali dibuat-buat seolah benar-benar ada,” kata Rudi Alfonso.

Contohnya, kata Rudi, tudingan bahwa adanya Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah ke suatu acara dengan mengarahkan masyarakat pada tanggal dan waktu yang dituduh, ketika diperiksa ke Humas Provinsi Banten, pada saat tanggal tersebut Gubernur sedang tidak ada di Banten. Dan, bukan berada di Tangsel.

“Bahkan kami juga mengecek, lokasi gambar rekaman video yang menyatakan, Penjabat Wali Kota Tangsel mengajak memilih nomor 4 seperti tuduhan nomor 1. Kami meminta video itu di periksa dan diuji ke forensik, karena itu adalah gambar video hasil potongan.

Sebenarnya Eutik (wali kota) mengatakan, ada empat kandidat pada Pilkada Tangsel, Nomor urut 1 Yayat-Norodom, 2 Rodhiyah-Sulaiman, 3 Arsid-Andre Taulany dan 4 Airin-Benyamin. Pas yang keempat ini tidak dihapus atau dipotong, 1,2 da 3 dipotong. Kami meminta jangan main-main dalam menyerahkan bukti, apalagi di sana Airin pun tidak hadir,” terangnya

Rudi menegaskan, pihaknya dan KPUD akan mempidanakan saksi palsu dan segala bentuk rekayasa bukti bila mereka melakukan itu. Karena menurutnya, itu merupakan bentuk kejahatan hukum yang tidak bisa ditolerir. “Saya harap kita jangan main-main dengan hukum,” tegasnya.

Ketua MK Mahfud MD mengatakan, perisdangan akan dilanjutkan pada Selasa (30/11/2010) pukul 11.00 WIB. Sedangkan soal persidangan kemarin, Majelis masih meminta seluruh tuduhan itu dilengkapi dan penegasan. “Memang sudah terjabar (gugatannya) namun, harus disertai saksi-saksi untuk itu, besok hadirkan pada saksi. Tetapi jangan banyak-banyak, cukup saksi yang berkualitas saja. Kalau saksi 1 orang tetapi berkualitas kan bisa mewakili 100 orang,” tutup Mahfud.

Persidangan yang digelar sekitar pukul 14.30 WIB pada Senin (29/11) tidak dihadiri pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Sedangkan nomor urut 1, Yayat hanya sendiri tanpa didampingi Norodom Sukarno. Hanya nomor urut 4 Airin-Benyamin yang lengkap hadir. Sedangkan Anggota dan Ketua KPU Tangsel hadir seluruhnya.

Politik Pilkada dalam Kecurangan Berkelanjutan: Dugaan Ikang Fawzi & Marissa Haque

Pemilukada Tangsel Perlu Diwaspadai
Sumber: http://m.kompas.com/news/read/data/2010.11.12.20154665

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencoblosan suara pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang Selatan, Sabtu (13/11), patut diwaspadai.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mensinyalir banyak persoalan serius yang bakal terjadi antara lain potensi bentrokan massa karena masalah daftar pemilih tetap (DPT) yang terus meruncing. Kemungkinan lain adalah kecurangan dalam perolehan suara.

"Pemilukada Tangsel ini baru pertama kali dilakukan. Ini dianggap serius mengingat cukup banyak masalah yang terjadi. Potensi-potensi ini harus diminimalisir agar Pemilukada jangan sampai harus diulang seperti daerah lain," kata Bambang Eka Tjahya, anggota Bawaslu usai Rapat Koordinasi Panwaslu Tangsel, Jumat (12/11).

Berdasarkan laporan yang diterima Bawaslu, kata Bambang, masalah DPT bisa menjadi bom waktu paska Pemilukada.

"Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, untuk satu kecamatan di Ciputat saja ada sekitar 10.000 orang yang tidak memperoleh formulir C6. Ini bisa menjadi pemicu persoalan," kata Bambang. Bambang mengimbau, seluruh jajaran Panwaslu tidak boleh tidur saat menjelang dan pada hari pencoblosan suara.

Senin, 29 November 2010

Politik Siapakah yang Memainkan Para Bintang Porno Jepang Boleh Masuk ke Indonesia: Ikang Fawzi & Marissa Haque

Alhamdulillah kami berdua Marissa Haque & Ikang Fawzi setuju dengan berita di:

Republika OnLine » Breaking News »

Nasional Imigrasi Harus Cegah Masuknya Bintang Porno ke Indonesia

Senin, 29 November 2010, 21:54 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,

JAKARTA--Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Susatyo, minta pihak imigrasi memperketat aturan mengenai pekerja seni asing terutama bintang film porno yang bermain di Indonesia.

“ Jangan sampai pemain yang datang dengan visa tidak jelas, bahkan wisata bisa masuk ke Indonesia, apalagi bintang porno” ujarnya pada Republika melalui telepon, Senin (29/11).

Ia mengaku aturan ini sebenarnya sudah sangat jelas di Indonesia. “ Kita harus periksa terlebih dahulu kelengkapan surat dan administrasinya. Kalau tidak sesuai ya harus dilarang,” tegasnya.

Kamis, 25 November 2010

Menyaksikan Politik Konstitusi Rapuh di Tangsel 2010: Ikang Fawzi

andre-taulany-stinky
Jumat 19 November 2010

Pemilukada Tangsel Kental dengan Pelanggaran dan Kecurangan

TANGSEL - Koordinator Lembaga Kajian dan Analisa Daerah Terpadu, Ade Yunus, memprediksi kalau pemilihan walikota dan wakil walikota Tangerang Selatan akan berujung seperti yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten. Proses pemilihan akan diulang karena indikasi pelanggaran maupun kecurangan sangat kentara.

"Berbagai pelanggaran tersebut memiliki persamaan dengan pelanggaran yang terjadi dalam Pilkada Pandeglang. Mahkamah Konsitusi menyatakan pilkada di daerah tersebut harus diulang secara keseluruhan," tutur Ade, Kamis (18/11).

Pengamat dari Universitas Muhammadiyah Jakarta itu mengatakan, indikasi pelanggaran maupun kecurangan yang terjadi dalam proses pemilihan di Tangerang Selatan Sabtu lalu dilakukan secara terstruktur, sistemik dan massif. Berdasarkan data yang dihimpun LKADT, berbagai kecurangan tersebut diantaranya berupa penggelembungan suara, pengerahan birokrasi, dan politik uang.

Indikasi penggelembungan suara dilakukan lewat perumusan daftar pemilih tetap. "Surat undangan memilih palsu dibuat agar pemilih palsu hadir di TPS," jelas Ade.

Sedang tim pemenangan pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, pasangan yang Rabu malam lalu ditetapkan sebagai pemenang, Ade menuding, melibatkan birokrasi dalam program kerjanya. "Tiga hal ini (mark up jumlah suara, pengerahan birokrasi dan politik uang) menjadi kekuatan kubu pasangan Arsyid-Andre Taulany untuk memenangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi," katanya. (ti/isan)

Sumber: http://www.bantenpost.com/berita.php?berita=BU/BNTP/11/10/1316

Minggu, 14 November 2010

Politik Airin Rachmi Diany di Tangsel Semoga Jangan Kotor Berkelanjutan: Ikang & Marissa




Sapa Kasih untuk Uni Linda Djalil di www.kompasiana.com

Sumber: http://marissahaque-sdalh.blogdetik.com/2010/11/14/peduli-lingkungan-lahir-bathin-di-tangsel-2010-marissa-haque-fawzi/#more-28

Bertemu Linda Djalil yang masih manis dan ramah di Citos (Cilandak Town Square), Jakarta Selatan sekitar dua minggu lalu. Bersama Alfian Sekjen PITA Tangsel dan Ine Sepri-ku saya sedang menuju sebuah café disana dalam rangka menghadiri sebuah rapat tertutup bersama tim penyandang dana Andre Taulani dan Bang Arsyid plus tim penyandang dana tim Pak Yayat dan Mas Norodom. Mbak Linda saya saksikan sedang sangat asyik serta aktif memasarkan teri balado ala Padang yang saya coba tester-nya lezat ternyata sekali, termasuk brosur salon muslimah mbak Linda di Bintaro, Tangsel.

Ini respon saya kedua setelah lagi-lagi tertegun dengan ekspresi tulisannya yang manis-menggelitik-menghujam. Namun karena seorang Linda Djalil yang saya kenal sangat manis hati dan lembut bahasa, maka saya santai saja membaca respon tulisannya di kompasiana.com tulisan dari seorang kompasianer yang sejak dulu memang tidak pernah ramah terhadap tulisan kritik pada pemerintah sekarang. Tulisan orang tersebut beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Kompasiana memang awalnya ditujukan sebagai rumah sehat jurnalistik masyarakat/citizen journalism. Namun dalam perkembangannya saya melihat rumah kompasiana.com dipakai sebagai alat/tool/instrument dari kader-kader 2 (dua) partai besar terntentu didalam memsarkan dirinya bagi kepentingan Pilkada/Pemilukada daerah tertentu. Sehingga kebercenderungan dari admin kompasiana.com tidak saya lihat netral adanya! Bahkan admin tertentu kompasiana.com sendiri sangat ‘tipis kupingnya’ alias anti kritik dari anggota kompasianers lainnya.

Terkait dengan blog pribadi saya dengan alamat di blogdetik.com, adlaah ekspresi pribadi yang tidak senang ada aurat perempuan—maaf payudara Vina Panduwinata—yang menempel erat dalam posisi/kondisi 3/4 telanjang pada dada suami saya Ikang Fawzi. Adalah hak seorang istri untuk menyatakan keberatannya. Setelah saya utarakan langsung kepada sang pemilik payudara, yang bersangkutan merasa keberatan dengan menyatakan itu adalah hak dia untuk berpakaian seperti apapun. Saya katakan kembali pada yang bersangkutan bahwa silahkan saja dia tidak pakai baju sekalipun lalu menempelkan aurat didadanya pada lelaki-lelaki lain/suami-suami orang lain, asalkan: “jangan lakukan lagi kepada Ikang Fawzi suami saya!”, demikian jawabku kemarin dulu itu.

Bilamana mbak Linda Djalil bersepakat dengan cara berbusana/life style Vina Panduwinata antara lain dengan menempelkan payudaranya pada suami perempuan lain, yah…silahkan saja! Karena itu selera dan hak anda mbak Linda Djalil. Begitu juga dengan sang author dengan alamat: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque, juga saya persilahkan saja bila ingin dalam waktu dekat Vina Panduwinata menempelkan payudaranya kedada anda Bung!

Namun sekali lagi hak saya Marissa Grace binti Haque sebagai istri Ikang Fawzi untuk mengatakan: ”TIDAK! terhadap payudara ¾ telanjang perempuan non-muhrim dari sudut dunia manapun untuk ditempelkannya kedada Ikang Fawzi suamiku.” Terkecuali jika Ikang Fawzi bukan lagi menjadi suami saya, itu terserah saja kepada yang bersangkutan. Karena saya yakini siapapun perempuan normal didunia ini tidak ingin suaminya terangsang secara seksual terhadap perempuan lain selain dirinya.

Alhamdulillah sangat banyak dukungan datang kepada saya atas sikap saya ini. Kalau ada yang negatif itu datang—saya duga—dari timses pasangan nomor 4 Airin Rachmi Diany dengan nama Ocil dan Amaruzzaman dengan domisili di Tangerang, Banten karena kuatir atas ‘gerakan bawah tanah’ melawan kedzoliman berkelanjutan di Banten yang ingin secara mutlak menguasai hajat hidup masyarakat Banten secara luas dan berkelanjutan! Kami memang tak henti selama 3 (tiga) bulan belakangan ini mengusung gerakan “ Say NO to Airin Rachmi Diany!”

Kami memang sedang berjuang membantu Tangsel (Tangerang Selatan) terbebaskan dari ‘penjajahan’ seseorang yang mengaku sebagai “Gubernur Jendral van Banten” melalui anak-cucu serta sanak familinya dalam menguasai sepotong wilayah NKRI bernama Propinsi Banten.

Menjawab pertanyaan tulisan si Bung tersebut diatas… hehe…itu kan tulisan tertanggal 19 Agustus lalu …bassssiiii….deeeeh…! sekarang sudah bulan November! Kok setelah lewat masa 4 (emlat) bulan baru bergaung??? Jadi ingat kebiasaan buruk timses grup tertentu saat Pilkada Banten 2006 lalu terkait membuat kampanye hitam/black campaign terhadap saya dan Dr. Zulkieflimansyah dari PKS. Lha, kalaulah betul anda bukan ‘sendok-garpu’ pasangan nomor 4 yang sedang kami perangi agar jangan jadi pemimpin di Tangsel, maka seharusnya… tunjukkan netraliatas anda Bung! Jangan berat sebelah kalau menulis ya? Kasihan rakyat Indonesia sudah kenyang diadu-domba. Karya anda dalam membuat black campaign untuk warga Tangsel ‘teramat-sangat-keliwat’ nggak ngaruh deeeeeh… Warga Tangsel sudah cerdas, dan mereka 51% adalah masyarakat akademik yang nalar lojik-moral-spiritual-nya mumpuni. Jadi sebaiknya jangan buang energi anda untuk sesuatu yang mudlarat! Itu saja sepenggal pesan sederhana saya untuk anda dimanapun anda sedang berada. Saya memaafkan anda… Allahu Akbar! Kita belum medekaaaa…

Fwd: komentar Uni Linda Djalil mantan wartawati Tempo beralamat di: http://sosbud.kompasiana.com/2010/11/06/ada-apa-dengan-marissa-haque/

Metro TV, Hasil Polling Awal 2009

Metro TV, Hasil Polling Awal 2009
marissa Haque Fawzi & Ikang Fawzi, Metro TV, Hasil Polling Awal 2009

Koran Kompas, Hasil Polling Awal 2010

Koran Kompas, Hasil Polling Awal 2010
Polling Kompas 2010, Walau Lama tak Muncul, Namun Marissa Haque Istri Ikang Fawzi Tetap dalam Ranking di Atas

"Preman": Karya Ikang Fawzi

"Preman": Karya Ikang Fawzi
Ikang Fawzi Roker Indonesia dng Pendidikan Mumpuni (FISIP-UI & FEB-UGM)

Ikang Fawzi and His PAN Team

Ikang Fawzi and His PAN Team
PAN dalam Hati Ikang Fawzi untuk Keluarganya